Sabtu, 11 Juni 2016

Blur - 13

Blur adalah salah satu band pelopor britpop di era 90-an bahkan hingga saat ini. Banyak karya - karya yang sudah dikeluarkan oleh band satu ini dan selalu mengundang perhatian banyak publik di seluruh dunia.

Dari ketujuh album yang pernah dirilis, ada satu album menurut saya adalah album Blur terjenius dan terhebat yang pernah dibuat. 13, adalah albumnya. Dan album ini adalah album keenam dari Blur dan dirilis tahun 1999. Pertama mendengar nama albumnya memang agak terasa tidak begitu menggugah, namun setelah mendengar seluruh isinya ekspetasi saya langsung berubah. Album ini langsung saya jadikan sebagai album terjenius Blur yang pernah dibuat.

Di album ini, Blur masih kembali dengan sifat garangnya yang memang sudah dibawa sejak album kelima mereka, self titled (Blur) yang dirilis pada tahun 1997. Ketika era itu, memang musik britpop sudah mulai melebur seiring banyaknya genre yang tumbuh di dunia musik. Maka dari itu, Blur memiliki tuntutan yang tinggi untuk bisa "move on" dari genre Britpop nya yang sudah kental sejak mereka memulai kariernya dari album Leisure hingga The Great Escape. Alhasil, jadilah album 13.

Kalau boleh beritahu, dalam wawancara mereka di film No Distance Left to Run yang dirilis tahun 2010, Blur bilang bahwa album ini adalah album perpecahan Blur sepanjang karier mereka. Dan itu memang benar. Sejak putusnya Damon Albarn sang vokalis dari Justine Frischmann (vokalis Elastica), Damon memang sering mengalami konflik dengan Graham Coxon sang gitaris, yang membuat mereka terpecah selama proses pembuatan. Akhirnya konflik ini berbuntut panjang hingga akhirnya tahun 2002, Coxon memutuskan keluar karena merasa muak dengan sikap Damon yang arogan. Di album ini, Blur bekerjasama dengan William Orbit sebagai produser untuk menggantikan Stephen Street yang sudah memproduseri kelima album Blur sebelumnya.

Itu sekilas dari pembuatan album ini. Album ini sebenarnya adalah hasil curahan hati dari Damon Albarn yang sudah putus dari Justine Frischmann pada Agustus 1998. 2 lagu dari album ini adalah lagu curahan hati Damon. Yaitu "Tender" dan "No Distance Left to Run" yang akan saya jelaskan lebih rinci lagi setelah ini. Dan kedua lagu diatas merupakan 2 hits single dari album ini.

Album ini dibuka dengan "Tender". Lagu ini menurut saya adalah lagu Blur yang paling melankolis  yang pernah dibuat. Kalau kebanyakan lagu - lagu Blur di album sebelumnya bernuansa ceria, maka lagu ini penuh dengan suasana sedih dan curahan hati Damon Albarn juga benar - benar ngena banget.

Kemudian dilanjutkan dengan "Bugman". Disinilah sisi kejeniusan Blur dipertunjukan. Dengan genre experimental rock yang kuat serta beberapa efek yang aneh - aneh ditambah pula dengan gitar Coxon yang cadas, membuat lagu ini terasa garang dan mungkin bisa jadi ini adalah lagu Blur tergarang yang pernah dibuat.

Album ini dilanjutkan dengan "Coffee and TV", salah satu hits single juga di album ini. Album ini kembali ke jati diri mereka sebagai band britpop. Lagu ini pun memperkenalkan ciri baru Blur yang jadi ciri Blur yang lain adalah kotak susu dengan gambar Coxon di bagian sisi kanan. Video klip ini memiliki makna kegalauan keluarga Coxon karena Coxon tak pulang - pulang. Akhirnya yang mencari Coxon pun adalah kotak susu itu. Sampai pada akhirnya kotak susu ini menemui Coxon meski harus berjuang keras untuk mencarinya. Namun tragis akhirnya Coxon menimum susu dari kotak susu itu dan menjadi malaikat dibagian akhir video klipnya. Video klip lagu ini menjadi salah satu video klip terhits di ajang MTV Awards tahun 1999. Kemudian lagu ini diakhiri pula dengan satu hidden track berdurasi 40 detik.

Album ini berlanjut dengan lagu "Swamp Song". Pada awalnya saya berpikir kalau Blur mengaransemen lagu ini karena judulnya sendiri mirip dengan "Swamp Song" milik Oasis. Ternyata berbeda sama sekali. Lirik serta aransemen musiknya benar - benar jauh berbeda dari pada milik Oasis. Kekuatan experimental rock ala Radiohead pun kental terasa di lagu ini dan didukung dengan efek yang aneh serta cadasnya gitar Coxon.

Kemudian album ini lanjut dengan "1992". Sebenarnya saya agak bingung kenapa lagu ini diberi judul tersebut. Ternyata, setelah saya membaca banyak sumber di internet, ternyata lagu ini adalah lagu demo milik Albarn yang sudah direkam tahun 1992 dan baru ditemukan demo lagu tersebut 6 tahun kemudian. Lagu nya sendiri bernuansa mellow tak seperti "Bugman" dan "Swamp Song" yang cenderung ingin "Keras". Namun tetap lagu ini memiliki efek yang saya kira tidak akan banyak band yang berani melakukan hal ini.

Album ini kemudian dilanjutkan dengan "B.L.U.R.E.M.I.". Sebenarnya saya juga sama bingungnya mengapa lagu tersebut diberi judul seperti ini. Kali saya tidak mendapat sumber mengapa lagu ini diberi judul tersebut. Nuansa punk rock dibawa ke lagu ini dengan cadasnya gitar Coxon yang membuat lagu ini terasa seperti "Berantakan". Sama seperti "Coffee and TV", lagu ini diakhiri dengan hidden track berdurasi 45 detik.

Lagu selanjutnya adalah "Battle". Lagu ini bernuansa mellow namun dengan beat yang saya rasa hampir mendekati dengan beat "Keras". Gitar Coxon yang cadas pun ditambah dengan efek yang aneh - aneh ini membuat lagu ini adalah salah satu lagu yang saya suka dari album ini. Sama dengan "Coffee and TV" dan "B.L.U.R.E.M.I.", lagu ini diakhiri dengan hidden track berdurasi 1 menit 10 detik.

"Mellow Song" adalah lagu selanjutnya dari album ini. Sama seperti judulnya, lagu ini bernuansa mellow. Di lagu ini juga mereka tidak mau terlalu muluk - muluk untuk bisa seperti lagu lainnya.

"Trailerpark" menjadi lagu selanjutnya. Dimulai dengan drum loop, kemudian ketika masuk lagunya, sama seperti "Mellow Song" lagu ini berusaha untuk tidak garang seperti lagu lainnya.


Kemudian album ini berlanjut dengan lagu "Caramel". Nuansa mellow di awal lagu benar - benar kental terasa dengan alunan gitar yang terasa crunchy membuat lagu ini menjadi salah satu lagu masterpiece Blur di album ini. Kemudian masuk ke bagian tengah dari lagu ini akan terasa bahwa anda akan dibawa ke dimensi yang berbeda. Sama seperti "Coffee and TV", "B.L.U.R.E.M.I." dan "Battle", lagu ini diakhiri dengan hidden track. Namun bedanya, hidden track dari lagu ini ada 2 buah.

Kemudian dilanjutkan dengan "Trimm Trabb", diawali dengan keyboard yang kompleks ala Damon, kemudian masuk lagunya terkesan biasa saja seperti aransemen di lagu lainnya, namun ketika masuk dibagian tengah hingga akhir, lagi-lagi kejeniusan Blur keluar. Mereka tetap ingin memberikan hal "Keras" dilagu ini seperti "Bugman", "Swamp Song" dan "B.L.U.R.E.M.I.".

Album ini berlanjut dengan lagu "No Distance Left to Run". Nuansa melankolis kembali ditunjukkan. Liriknya seperti lagu "Tender", menceritakan tentang curahan hati Damon tentang momen putusnya dari "Justine Frischmann". Lagu ini memadukan antara art rock dengan sedikit genre britpop di lagu ini.

Dan album ini diakhiri dengan lagu instrumen yang sudah menjadi kebiasaan mereka sejak album kedua mereka. Lagu "Optigan 1", dimana Damon memainkan keyboard optigan dengan aransemen seperti lagu klasik era 50-an.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar