Senin, 05 Desember 2016

Yamaha DTX400K Electric Drum Set

Saat ini, sudah mulai banyak Electric Drum yang mulai bertebaran. Pabrikan-pabrikan alat musik saat ini mulai berlomba-lomba untuk membuat Electric Drum yang terbaik, yang pastinya semua itu untuk konsumennya. Dan ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan mengapa kita membeli Electric Drum, ini alasannya:
  1. Ukurannya yang kompak
  2. Tidak memakan space ruangan berlebih
  3. Dan yang terpenting adalah Electric Drum itu HENING dan tidak membuat kekacauan kepada tetangga sebelah.
Namun di satu sisi, mungkin saja anda berpikir bahwa Electric Drum itu mahal. Yap, anda benar sekali. Karena pada kenyataannya Electric Drum itu mahal. Sehingga banyak orang memurungkan niat untuk membeli Electric Drum yang bisa cocok bagi orang yang memiliki kantong pas-pasan.

Akan tetapi, sudah mulai banyak Electric Drum yang dijual dibawah harga Rp. 10 Juta, karena memang rata-rata sebuah Electric Drum bisa di atas Rp.10 Juta, bahkan hampir mengimbangi harga sebuah mobil hatchback yang berstatus LCGC (Low Cost Green Car). Salah satunya ini, yaitu Yamaha DTX400K. Meski masih ada yang lebih murah lagi, namun menurut saya Electric Drum satu ini adalah yang paling termurah di antara Electric Drum dari brand yang sudah bertahun-tahun, berpengalaman, serta memiliki nama yang cukup sukses di Indonesia.
Yamaha DTX400K

Harga dari Electric Drum Set ini tergolong terjangkau. Karena di harga 3 sampai 4 jutaan, anda sudah bisa merasakan dan memiliki niat untuk menjadi seorang drummer professional. Dan saya harus beritahu satu, Electric Drum ini memang diciptakan bukan untuk seorang professional drummer (sekedar info, untuk professional drummer, Yamaha menyediakan DTX700 series dan DTX900 series). Electric Drum ini lebih diciptakan bagi pemula yang baru saja ingin belajar bermain drum. Karena selain kompak, Electric Drum ini memiliki pengoperasian yang sangat-sangat mudah, sehingga cocok sekali untuk anda yang baru saja mulai belajar bermain drum. Dan kali ini, saya akan membahas seperti apa pengalaman saya memakai drum ini menurut pandangan saya.

Fitur

Sebelum membahas lebih jauh, saya akan menjelaskan sedikit apa saja yang anda bisa dapatkan dengan Electric Drum ini. Yamaha DTX400K berjeniskan 5-piece kit, dengan 1 crash cymbal, 1 ride cymbal, hi-hat, 3 toms, dan tentu saja snare. Sayangnya, snare yang digunakan di Yamaha DTX400K ini hanya single-zone saja, berbeda dengan snare di DTX450K yang sudah three-zone layaknya seperti snare drum biasa, lengkap dengan head, rim-shot, dan cross-stick. Untuk kaki-kaki nya, Yamaha DTX400K menyediakan hi-hat controller dan kick-pad bass drum controller (KU100). Jadi untuk entry level dari seri ini, Yamaha hanya memberikan kick-pad controller yang sama persis seperti hi-hat controllernya. Namun jangan kecewa dulu, Yamaha menyediakan upgrade ke kick-pad yang asli layaknya sebuah bass drum, yaitu KP65, lengkap dengan pedalnya.




Yamaha DTX400 Module

Untuk module nya sendiri sangatlah simpel. Yamaha DTX400 module ini berdesain hanya seperti tombol-tombol saja, jadi tidak ada layar sama sekali seperti module electric drum lainnya. Jadi penggunaannya sangatlah simpel, ada hanya memindahkan 1 hingga 10, maka secara otomatis semua pengaturan dan apapun akan berubah. Terdapat 3 menu, yaitu Kit, Songs, dan Training. Jika anda di menu Kit, maka angka 1 hingga 10 tersebut adalah jumlah Kit yang tersedia oleh drum ini. Dan jika anda menekan menu Songs, maka angka 1 hingga 10 tersebut adalah jumlah Lagu-lagu yang bisa anda coba. Di menu Training, akan ada 10 macam training yang bisa anda coba dan tentu saja ini sangat cocok untuk anda bagi pemula.

Kemudian, terdapat tombol untuk mengaktifkan metronome sehingga sangat cocok untuk ada supaya tetap berada di ketukan lagu yang tepat. Ada pula tombol play/stop dan Drum Mute. Kedua tombol ini berfungsi untuk ada bisa memainkan lagu yang anda inginkan, dan Drum Mute sendiri berguna untuk anda bisa bermain tanpa adanya intervensi dari suara drum lagu aslinya. Serta ada dua tombol untuk mengeraskan dan mengecilkan volume, serta dua tombol untuk pengaturan Tempo lagu, mau cepat atau mau pelan sesuai keinginan anda. Di samping module ini, terdapat port untuk menghubungkan AC adapter, kemudian slot Phones untuk menghubungkan dengan speaker atau headphones, AUX-IN untuk menghubungkan handphone atau mp3 player anda sehingga bisa memainkan drum dari lagu anda, serta USB to Host untuk beberapa aplikasi yang akan saya jelaskan lagi di bawah.

Impresi menurut kaca mata saya

Sekarang waktunya untuk melihat impresi dari saya. Awalnya, saya membeli drum ini sekitar bulan Maret 2014, dengan harga tak sampai Rp. 4 Juta, tepatnya di Rp. 3,5 Juta + kursi drum seharga 400 ribu, sehingga total menjadi Rp. 3,9 Juta. Dan setelah 2 tahun penggunaan (hingga saya menulis blog ini), saya merasakan betapa enaknya bermain sebuah Drum Electric. Karena yang pertama, jenis Kit bisa anda pilih sesuai dengan keinginan anda, berbeda dari pada Drum sesungguhnya atau Drum Akustik yang mana anda harus membeli jenis Kit yang terpisah dan tentu saja mengeluarkan biaya lagi. Kedua, drum ini serasa memiliki size atau ukuran yang pas, tidak terlalu besar, namun tidak terlalu kecil pula. Tapi di satu sisi, Electric Drum ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti snare nya yang hanya single-zone saja, sehingga sangat membatasi teknik bermain drum anda, kemudian feel dari kick-pad bass drum nya sendiri cukup enak, namun akan lebih baik lagi jika dilengkapi dengan KP65 tadi sehingga feel nya benar-benar seperti memainkan drum yang asli. Namun jangan terlanjur untuk menelantarkannya, Yamaha sudah menyediakan beberapa upgrade yang anda bisa lakukan dengan drum ini.

  • Snare 
 
Yamaha XP80


Yamaha TP70s
 Standarnya, snare yang digunakan di Electric Drum ini adalah bertipe TP65, sedangkan untuk upgrade nya sendiri, Yamaha sudah menyiapkan dengan snare bertipe TP70s yang sama seperti digunakan di Yamaha DTX450K, serta XP80. Perbedaan dari kedua snare ini jelas dari harganya, yang mana TP70s jelas lebih murah daripada XP80. TP70s dijual seharga 700 ribuan, sedangkan XP80 dijual seharga 1,8 jutaan. Kemudian perbedaan lagi dari kedua snare ini adalah jenis bahan yang digunakan. TP70s masih memakai karet silikon biasa, sedangkan XP80 sudah menggunakan TCS (Textured Cellular Silicone) seperti pada seri-seri Yamaha DTX di atasnya, yang membuat tangan tidak cepat sakit karena lebih empuk. Untuk snare nya sendiri, saya sarankan menyesuaikan kepada budget saja, karena perbedaan harga kedua snare ini hampir separuh.
  • Bass Drum

Yamaha KU100

Yamaha KP65
Standarnya, Bass Drum yang digunakan di Electric Drum ini adalah bersifat controller saja, dengan tipe KU100. Yamaha sudah menyediakan KP65 kick pad lengkap dengan pedal nya, sehingga feel nya terasa lebih seperti bermain drum akustik. Namun KU100 itu sendiri tetap bisa anda gunakan sebagai pedal kedua, karena KP65 sendiri sudah menyiapkan satu port khusus untuk expand kit.

Aplikasi
Seperti yang saya jelaskan diatas, bahwa Yamaha DTX400 module nya memiliki USB to Host. USB to Host ini sangat berguna untuk anda bisa menghubungkan third-party software sehingga anda bisa seperti merekam suara drum atau juga bisa menjadikan USB Midi sehingga anda bisa memainkan lagu-lagu berformat MIDI dengan mudah, seta berbagai macam fungsi lainnya, dan fitur ini biasanya kita kenal dengan nama VST. Yamaha sendiri ternyata sudah menyediakan aplikasi khusus untuk Yamaha DTX400 drum ini.
  • Yamaha DTX400 Lessons
Aplikasi ini sangat berguna bagi anda yang benar-benar pemula yang tidak mengerti sama sekali bermain drum. Di aplikasi ini, anda akan diajarkan seperti cara memegang stick yang benar, kemudian memukul drum dengan benar, dan lain sebagainya. 
  • Yamaha DTX400 Touch
Yamaha DTX400 module ini memiliki 169 custom sound, yang tentu saja anda bisa ubah sesuai keinginan kita. Dan aplikasi inilah satu-satunya yang bisa membuat anda mengubah sound drum sesuai keinginan anda.
  • Yamaha MusicSoft
Aplikasi ini tersedia juga untuk Windows. MusicSoft ini konsepnya sederhana, di mana kita bisa memasukkan lagu MIDI yang kita download sendiri dari komputer anda, tanpa harus menghilangkan lagu-lagu standar di module nya sendiri. Tapi harap di ingat, tidak semua lagu MIDI bisa dimainkan di Yamaha DTX400 module nya.
  • Yamaha SongBeats
Aplikasi ini konsepnya seperti game arcade drum, dimana kita akan disuguhi oleh beberapa pattern dan desain drum seperti aslinya yang menunjukkan kita harus memukul bagian drum yang mana. Namun berbeda seperti game arcade drum, aplikasi ini tidak berkonsep seperti game pada umumnya dengan score. Jadi dia simpel saja, hanya menampilkan bagian mana yang harus anda pukul dari lagu yang dimainkan.

Namun sayangnya semua aplikasi di atas (kecuali MusicSoft yang tersedia di Windows) hanya tersedia di sistem perangkat iOS, dan sejauh ini belum ada konfirmasi apakah aplikasi ini juga tersedia di Android. Dan ini memang sangat disayangkan, bahwa tidak semua orang di seluruh negara ini yang menggunakan gadget bersistem operasi iOS.

Kesimpulan
Dengan harga yang ditawarkannya, maka drum ini memiliki value for money yang terhitung sangat baik. Karena semua hal yang anda inginkan dari sebuah drum ada disini, meski anda harus mengingat bahwa ada keterbatasan tertentu yang memang bagi sebagian orang akan menjadi bosan. Tapi secara keseluruhan, Yamaha DTX400K tergolong sangat baik di rentan harganya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar