Formasi awal The Smashing Pumpkins |
Tak lama setelah menandatangani kontrak rekaman Caroline Records yang merupakan anak perusahaan dari Virgin Records, The Smashing Pumpkins mulai memberanikan diri dengan merekam lagu hasil ciptaan mereka sendiri. Dan di tahun 1991, The Smashing Pumpkins berhasil merilis album pertama mereka dengan diberi nama Gish. Meski tak begitu sukses secara komersil, album ini menjadi pembuka jalan bagi The Smashing Pumpkins untuk bisa sukses di masa depan. Karena materi yang diberikannya cenderung cukup berani dibandingkan dengan beberapa band Alternative Rock di zamannya.
Setelah merilis album pertama, The Smashing Pumpkins kembali tertantang untuk membuat album kedua. Dan akhirnya mereka berhasil merilis album kedua mereka dengan diberi nama Siamese Dream di tahun 1993. Kematangan mereka dalam bermusik semakin terlihat di album ini. Dan mereka pun sempat membuat statement bahwa mereka bisa seperti Nirvana, Pearl Jam, dan Jane's Addiction, yang konon dimana ketiga band tersebut tergolong sangat sukses pada saat itu. Berkat statement tersebut dan diimbangi dengan kematangan mereka dalam bermusik, membuat penjualan album kedua The Smashing Pumpkins ini meningkat cukup drastis ketimbang album pertamanya dan dengan cepat menjadi band yang sangat diperhitungkan di masanya. Di tahun 1994, mereka merilis album kompilasi Pisces Iscariot. Album tersebut berisikan kompilasi dari sesi rekaman album Gish dan Siamese Dream yang belum pernah di ekspos ke publik sebelumnya.
Sukses dengan album kedua, The Smashing Pumpkins mulai serius dalam membuat album secara intensif. Kematangan mereka dalam bermusik semakin terpampang nyata dengan album ketiga mereka yang diberi nama Mellon Collie and the Infinite Sadness yang dirilis di tahun 1995. Single-single tersukses mereka, seperti 1979 dan Bullet with Butterfly Wings berhasil tercetak lewat album ini. Materinya sendiri pun tidak neko-neko, karena hampir di beberapa lagu, The Smashing Pumpkins berhasil menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya. Hasilnya, album ini pun sukses besar, dan menjadikan album ini adalah album The Smashing Pumpkins tersukses sepanjang karier mereka. Berkat penjualan album ini yang fantastis, The Smashing Pumpkins semakin dikenal publik hampir diseluruh negara, dan memenangkan beberapa nominasi di ajang musik bergengsi di masanya.
The Smashing Pumpkins (1997-1999) |
Namun setelah sukses dengan album ketiga nya, awal mula keretakan The Smashing Pumpkins mulai terlihat. Seperti pemecatan Jimmy Chamberlin di tahun 1996, karena terjerumus oleh penggunaan narkoba. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat The Smashing Pumpkins terpuruk dan terus bangkit untuk bisa membuat album baru. Nasib yang malang menimpa Billy Corgan, sang vokalis dan gitaris di tahun 1997. Karena pada tahun itu, Billy mengalami masalah yang bertubi-tubi, seperti meninggalnya ibunda Billy, serta yang paling parah adalah perceraiannya Billy Corgan dengan sang istri, Chris Fabian. Keterpurukan Billy Corgan ini membuat dirinya memutuskan untuk mencukur habis kepalanya alias BOTAK. Dan semua curahan isi hatinya pun tersalurkan lewat album keempat The Smashing Pumpkins berjudul Adore yang dirilis di tahun 1998. Di album ini, musikalitas The Smashing Pumpkins berubah signifikan ketimbang album-album mereka sebelumnya, dimana di album ini lebih cenderung memberikan unsur electronic dan gothic rock di seluruh lagunya. Dan perubahan musikalitas mereka salah satunya disebabkan karena sulitnya untuk menghubungkan musikalitas mereka. Album ini memang dari segi penjualan menurun dari sebelumnya, namun tetap sukses dan beberapa penghargaan bergengsi pun disabet oleh band ini.
Di akhir 1998 saat The Smashing Pumpkins mulai mengerjakan album kelima mereka, Jimmy Chamberlin memutuskan untuk kembali bergabung dengan The Smashing Pumpkins. Dan pada saat itu pula, The Smashing Pumpkins berkomitmen untuk kembali ke jati diri mereka. Namun di tengah pengerjaan album kelima mereka, The Smashing Pumpkins harus kehilangan satu personel lagi yaitu D'Arcy Wretzky yang pada saat itu memutuskan untuk rehat dari dunia musik, sehingga posisi bass pun menjadi lowong. Namun tak lama, mantan bassist band Hole, Melissa Auf der Maur mengisi posisi bass yang lowong, dan akhirnya Melissa yang melanjutkan rekaman sisa-sisa lagu dari album kelima The Smashing Pumpkins yang belum rampung.
The Smashing Pumpkins (2000) |
Di tahun 2000, akhirnya The Smashing Pumpkins berhasil merilis album kelima mereka dengan diberi judul Machina/The Machines of God. Khusus untuk album ini, The Smashing Pumpkins memutuskan untuk merilis album ini dalam dua seri. Namun permintaan Billy Corgan kepada Virgin Records untuk membuat dua seri menjadi satu album pun ditolak mentah-mentah oleh Virgin Records dan meminta untuk band ini merilisnya secara terpisah. Hasilnya, setelah merilis seri pertama Machina, The Smashing Pumpkins memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak dari Virgin Records dan Billy Corgan memutuskan untuk membuat label sendiri khusus untuk merilis seri kedua Machina, bernama Constantinople Records. Beberapa bulan setelah seri pertama Machina dirilis, The Smashing Pumpkins merilis seri kedua Machina sekaligus album keenam mereka berjudul Machina II/The Friends & Enemies of Modern Music secara terbatas dalam bentuk fisik, namun untuk distribusi luas album ini dipasarkan dalam bentuk digital. Respons pasar dari kedua seri ini cukup berbanding balik. Seri pertama Machina terhitung tidak begitu sukses, bahkan menjadi salah satu album The Smashing Pumpkins dengan penjualan album paling sedikit. Sedangkan seri kedua Machina terhitung sangat positif, bahkan banyak publik kecewa mengapa seri kedua Machina tersebut tidak diedarkan secara luas. Dan setelah merilis album ini, karena alasan tertentu, The Smashing Pumpkins memutuskan untuk bubar di bulan Desember 2000 setelah konser terakhir mereka di Chicago.
Di tahun 2001, The Smashing Pumpkins merilis album kompilasi terbaik sepanjang karier mereka yang terpisah menjadi dua seri yaitu Rotten Apples dan Judas O. Di kompilasi tersebut, The Smashing Pumpkins menyelipkan satu lagu baru yang tidak diberi judul (kadang dikenal sebagai Rotten Apples), yang merupakan lagu terbaru sekaligus karya terakhir mereka yang direkam sebelum band ini memutuskan untuk bubar. Sedikit penjelasan, Rotten Apples berisi 18 buah lagu yang merupakan karya-karya terbaik mereka dari album awal mereka hingga album terakhirnya, ditambah dengan satu lagu baru. Sedangkan Judas O, sama seperti Pisces Iscariot, seri ini berisikan lagu-lagu yang mereka rekam namun belum diekspos ke publik, mulai dari album Mellon Collie and the Infinite Sadness sampai Machina II/The Friends & Enemies of Modern Music.
Setelah bubar, Billy Corgan dan Jimmy Chamberlin memutuskan untuk membentuk band baru bernama Zwan di tahun 2001, bersama beberapa anggota dari band yang terkenal pada saat itu. Zwan merilis album mereka di tahun 2003, dan tak lama setelah itu Zwan memutuskan untuk bubar. Di tahun 2005, Billy Corgan pun kembali dengan merilis album solo pertamanya berjudul TheFutureEmbrace yang memiliki konsep yang hampir sama dengan album keempat The Smashing Pumpkins, Adore.
Di tahun 2006, akhirnya ada angin segar dari The Smashing Pumpkins. Akhirnya Billy Corgan cs. memutuskan untuk kembali membangkitkan band ini. Namun terjadi perubahan formasi, dimana James Iha yang menjadi gitaris sebelumnya memutuskan untuk tidak bergabung lagi dengan The Smashing Pumpkins, dan Melissa Auf der Maur juga memutuskan hal yang sama. Sehingga resmi, The Smashing Pumpkins hanya tersisa 2 personel saja. Dan dengan cepat, The Smashing Pumpkins langsung kembali ke dapur rekaman dan akhirnya berhasil merilis album ketujuh mereka dengan nama album Zeitgeist di tahun 2007. Tak lama setelah album ini dirilis, The Smashing Pumpkins menerima Jeff Schroeder sebagai anggota baru yang menggantikan James Iha di posisi gitaris. Respons pasar terhadap album ini memang tidak sebaik sebelum-sebelumnya, namun hal ini menjadi awal semangat mereka untuk kembali membuat album terdepannya.
Pada tahun 2009, The Smashing Pumpkins harus kembali lagi menelan pil pahit karena kehilangan Jimmy Chamberlin yang memutuskan untuk keluar dari band ini. Namun pucuk dicinta ulam pun tiba, keluarnya Jimmy Chamberlin ternyata dengan cepat langsung mendapatkan penggantinya bahkan dengan bonus. Mike Bryne masuk menggantikan Jimmy Chamberlin di posisi drummer, dan posisi bass yang lowong di album Zeitgeist akhirnya diisi oleh Nicole Fiorentino.
The Smashing Pumpkins (2009-2014) |
Namun nasib malang kembali lagi menimpa band ini. Di tahun 2014, The Smashing Pumpkins harus kembali kehilangan 2 personel baru mereka yaitu Mike Bryne dan Nicole Fiorentino yang memutuskan untuk keluar dari band ini. Di tahun yang sama pula, The Smashing Pumpkins yang hanya menyisakan 2 personel saja dan dibantu dengan beberapa additional personel ini merilis album berikutnya dari seri tersebut sekaligus album kesembilan mereka berjudul Monuments to an Elegy. Secara musikalitas, album ini sedikit berbeda dibandingkan Oceania, karena di album ini mereka memadukan unsur Alternative Rock dengan sedikit sentuhan Electronic.
Setelah merilis album kesembilan, The Smashing Pumpkins akhirnya mendapatkan angin segar dengan kembalinya Jimmy Chamberlin diposisi drummer di tahun 2015. Kembalinya Jimmy Chamberlin tersebut menjadi awal tur mereka untuk mempromosikan album Monuments to an Elegy. Namun di tahun 2016, Jimmy Chamberlin memutuskan untuk mengganti statusnya bukan sebagai anggota tetap, namun Jimmy tetap membantu tur The Smashing Pumpkins hingga selesai.
Saat ini, The Smashing Pumpkins baru saja melakukan reuni dengan gitaris lama mereka James Iha dan sedang melakukan persiapan untuk membuat album terakhir dari seri Teargarden by Kaleidyscope yang juga merupakan album kesepuluh mereka. Berhembus kabar bahwa The Smashing Pumpkins mencoba untuk kembali lagi ke formasi awal mereka untuk album tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar