New Order |
Wajar saja, karena band ini sebenarnya awal mulanya dari sebuah band Joy Division, sebuah grup band yang sukses di era 70-an. Joy Division boleh dibilang adalah salah satu band yang sangat bersejarah di industri musik dunia karena daya tarik sang vokalis, almarhum Ian Curtis begitu memikat hati. Hasilnya, Joy Division sukses menarik peminat musik yang kala itu di dominasi oleh aliran Heavy Metal ala Led Zeppelin, Black Sabbath, Aerosmith, dan band heavy metal di zamannya.
Namun tahun 1980, Joy Division memutuskan untuk bubar setelah kematian Ian Curtis yang begitu mendadak dan menggemparkan kancah musik di zamannya, karena bunuh diri. Dan sejak saat itulah, Joy Division seolah mati begitu saja dengan hanya mengorbitkan 2 buah album, namun kedua album tersebut sangatlah sukses, bukan hanya di negara asalnya, tapi di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Tak lama setelah itu, berdirilah band ini yang digawangi oleh 3 mantan personel Joy Division, yaitu Bernard Sumner (vokalis, gitaris), Peter Hook (bassist, backing vokal), dan Stephen Morris (drummer). Namun kemudian Stephen Morris mengajak Gillian Gilbert (keyboardist) bergabung di band ini. Dan sejak itulah, band ini resmi diberi nama New Order. Di tahun 1981, New Order langsung meluncurkan album pertama mereka berjudul "Movement". Album ini sudah mencirikan musik New Order akan kemana. Dan musik mereka sangatlah berbeda dengan konsep musik Joy Division yang lebih mengusung genre Post-Punk. New Order lebih mengarah ke musik electro-dance, namun tetap adanya unsur Post-Punk meski tidak 100% murni Post-Punk. Dan album ini pun langsung dengan cepat di terima pasar dan hasilnya sangatlah sukses, mengingat masih banyaknya fans Joy Division mengharapkan akan adanya kebangkitan dari New Order.
Kemudian di tahun 1983, New Order mulai bekerja keras untuk mengeluarkan album kedua mereka. Dan akhirnya, mereka berhasil meluncurkan album kedua mereka dengan diberi judul "Power, Corruption & Lies". Dan musik mereka pun masih mengusung tema yang sama seperti album pertamanya, electro-pop dengan campuran Post-Punk. Dan hasilnya sama seperti album sebelumnya, album ini memiliki respons pasar yang bagus, meski pada tahun itu sudah banyak band-band baru yang mulai bermunculan.
Musik mereka pun semakin mantap di album ketiganya, "Low-Life" yang dirilis di tahun 1985. Usaha keras New Order untuk tetap mempertahankan musik mereka yang berbeda di antara band di zamannya ternyata berhasil. Meski di dominasi oleh musik ala The Smiths yang juga bersinar di zamannya, album ini tetap terhitung sukses dan respons pasar pun tetaplah sangat baik.
Tahun 1986, New Order tetap intensif dengan meluncurkan album keempat mereka berjudul "Brotherhood". Memang di album ini, New Order lebih berusaha keras ketimbang ketiga album sebelumnya, mengingat dominasi musik rock di zamannya sudah semakin tinggi dengan kehadiran band-band rock baru di zamannya. Namun, New Order tetaplah sukses dengan musik yang mereka usung di empat album mereka ini. Respons pasar pun kembali positif akan album ini.
Di tahun 1989, kinerja musikalitas New Order sudah mulai sedikit demi sedikit mengalami penurunan. Dan ini terbukti dengan dirilisnya album kelima mereka berjudul "Technique". Di album ini, New Order mulai menghilangkan ciri Post-Punk di album ini yang sudah melekat di musik mereka di empat album sebelumnya. Namun album ini tetap tergolong sukses, meski respons pasar tidak lagi sebaik sebelum-sebelumnya.
Dan penurunan produktivitas New Order dalam meluncurkan album semakin terlihat di tahun 1993. Ya, memang pada saat itu hampir seluruh personel New Order sudah mulai fokus pada side project mereka masing-masing. Bernard Sumner sudah mulai fokus pada band barunya, Electronic yang merupakan kolaborasi antara Sumner dan mantan gitaris The Smiths, Johnny Marr. Stephen Morris dan Gillian Gilbert yang pada saat itu telah menikah terlihat lebih fokus dengan project duonya, dan menghasilkan dua album studio. Jadi New Order seolah-olah ditinggalkan begitu saja tanpa adanya album baru. Namun itu langsung ditampik dengan para personel New Order dengan diluncurkannya album keenam mereka berjudul "Republic". Single "Regret" menjadi salah satu single legendaris New Order selama berkarier di dunia musik. Respons pasar terhadap album ini tetaplah positif. Pada saat itulah, New Order memutuskan untuk vakum dari dunia musik hingga waktu yang tak ditentukan, namun mereka sempat merilis album kompilasi terbaik mereka di tahun 1994.
New Order tahun 2000 |
Namun keberhasilan album mereka ternyata tak seimbang dengan keberhasilan secara internal band. Album "Get Ready" adalah album terakhir New Order dengan formasi klasik mereka. Di tahun yang sama, Gillian Gilbert memutuskan untuk mengundurkan diri dari band dengan alasan ingin istirahat dari dunia musik. Dan di tahun yang sama pula, masuklah Phil Cunningham menggantikan Gillian Gilbert di posisi keyboardist, namun Phil Cunningham lebih sering menggunakan gitar di panggung, sehingga Phil memegang dua posisi yaitu keyboardist dan gitaris.
New Order tahun 2005 |
Namun lagi-lagi semangat New Order mengendur di tahun 2007. New Order pada saat itu kembali memutuskan untuk vakum setelah sang bassist, Peter Hook memutuskan untuk mengundurkan diri dari band ini. Dan hal ini memang sudah terlihat sejak beberapa kali konser dan interview New Order, Peter Hook tak pernah terlihat bersama New Order. Yang lebih parah lagi di tahun 2009, Bernard Sumner memberikan statement bahwa dia tidak akan berkarya lagi dibawah bendera New Order.
Namun di tahun 2011, New Order kembali membuat kejutan dengan memutuskan untuk kembali lagi di kancah musik. Namun dengan formasi yang berbeda, dengan kembalinya Gillian Gilbert membangkitkan New Order dalam bermusik, serta posisi Peter Hook diganti oleh Tom Chapman. Di tahun 2013, mereka meluncurkan album kesembilan mereka yang sebenarnya album ini bukanlah album murni dengan materi baru. Album yang diberi judul "Lost Sirens" ini sebenarnya adalah hasil sisa rekaman mereka yang tidak dimasukkan di album multi-platinum mereka, "Waiting for the Sirens' Call".
New Order tahun 2015 |
No merit casino | Online Casinos | CardGames
BalasHapusThere are casino games that deccasino don't require real 메리트카지노 money. You can try the games for free in an 샌즈카지노 online casino online. This site has games like MegaMatic, Spin Casino,